Research article
Kandungan Alginat Rumput Laut Sargassum crassifolium dari Perairan Pantai Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon

Under a Creative Commons license
Open Access

Highlights

Generate NLP AI by Wizdam ID.

Abstract

Alginat merupakan komponen utama dari getah ganggang coklat (Phaeophyceae), dan merupakan senyawa penting dalam dinding sel spesies ganggang yang tergolong dalam kelas Phaeophyceae. Ada dua jenis monomer penyusun alginat, yaitu β-D-Mannopyranosil Uronat dan α-L-Asam Gulopyranosyl Uronat. Tujuan dari penelitian ini adalah  Mengetahui kandungan alginat dari rumput laut Sargassum crassifolium dari perairan pantai, Desa Hutumuri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi di lapangan dan pengamatan di laboratorium. Sampel rumput laut Sargassum crassifolium di ambil pada tiga lokasi yang berbeda di perairan paantai desa hutumuri saat surut. Lokasi pertama dekat dengan tumbuhan mangrove dengan substrat lumpur berpasir dan patahan karang mati, lokasi kedua di daerah goba (laguun) yang masih tergenang air saat surut dengan substrat berbatu dan patahan karang mati  dan lokasi ketiga dengan substrat rataan karang mati. Selama pengambilan sampel juga di lakukan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi suhu, salinitas, pH dan kecepatan arus. Kandungan alginat rumput laut Sargassum crassifolium dari perairan pantai Desa Hutumuri sebesar 45,54 - 49,96, Viskositas 47,10 – 93,75 Cps, sedangkan Kadar air 30,96 – 34.60%. Parameter lingkungan yang terukur, suhu, 30-32 0C, salinitas, 28-35 ‰, pH, 7-8,5, dan kecepatan arus 10-25 cm/det.

Keywords

Alginat
Sargassum crassifolium
Desa Hutumuri

Introduction

Introduction from the full-text PDF of this article cannot be displayed.

Section snippets

Material and Methods

Materials and methods from the full-text PDF of this article cannot be displayed.

Results

Results from the full-text PDF of this article cannot be displayed.

Discussion

Discussion from the full-text PDF of this article cannot be displayed.

Conclusions

Conclusions from the full-text PDF of this article cannot be displayed.

Acknowledgment

Acknowledgment from the full-text PDF of this article cannot be displayed.

Funding Information

UMMU

Competing interest

The authors declare that they have no known competing financial interests or personal relationships that could have appeared to influence the work reported in this paper.

Conflict of interest

The authors declare that the research was conducted in the absence of any commercial or financial relationships that could be construed as a potential conflict of interest.

Ethical approval acknowledgements

No ethical approval required for this article. All procedures followed were in accordance with the ethical standards of the responsible committee on human experimentation (institutional and national) and with the Helsinki Declaration of 1975, as revised in 2008 (5)

Supplementary files

Data sharing not applicable to this article as no datasets were generated or analysed during the current study, and/or contains supplementary material, which is available to authorized users.

References (1)

Afrianto, E., dan E. Liviawati. 1993, Budidaya Rumput Laut dan cara Pengolahannya. Bhratara. Jakarta.

Anggadiredja, J.T., Heri Purwanto, Sri Istini. 2008 Rumput Laut. Panebar Swadaya. Jakarta.

Anonim. 1991. Rumput Laut di Indonesia: Seaweed in Indonesia. Jakarta: Bank Bumi Daya. AN ULLLMAN’S

ENCYCLOPEDIA. 1998. Industrial organic chemicals.Vol. 7. Wiley-VCH, New York : 1993-4002.

Aslan, L.M. 1998. Budidaya Rumput Laut. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Chou, H. N., and Chiang, Y.M, 2010. Studies on Algin from Brown Algae of Taiwan. I. Estimation of Yield and Quality of Algin. Acta Oceanografyca Taiwanica. Science Reports of the National Taiwan University. No. 6. 135-139.

Dawes CJ. 1981. Marine Botany. New York: John Wiley dan Sons. p 268.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2005. Profil Rumput Laut Indonesia. Jakarta. 169 hlm.

Draget, K. I. 2000. Alginates dalam Handbook of Hydrocolloids. edited by G. O. Philips dan P. A. Williams. CRC Press.379-395.

Iksan, K. H. 2005. Kajian Pertumbuhan, Produksi Rumput Laut (Eucheuma cottonii), dan kandungan Karaginan pada berbagai Bobot Bibit dan Asal Thallus di perairan desa Guraping Oba Maluku Utara. Tesis (tidak dipublikasikan). Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kiriwenno, R M . 2010, Persentase Penutupan Lamun Pada Perairan Negeri Rutong Laporan Praktek Ketrampilan Lapangan UNPATI Ambon

Liviawati dan Afrianto, E. Liviawati. 1993. Budidaya Rumput Laut dan Cara Pengolahannya. Bhratara, Jakarta.

Mc. Hugh, D.J. 2003. A guide to seaweed industry.FAO Fisheries Technical Paper 441. Food and agriculture organization of the the Inited Nations, Rome : 105 pp

Mirshafiey A, Rehm BHA. 2009. Alginate and Its Comonomer Mannuronic Acid: Medical Relevance as Drug. Dalam: B.H.A. Rehm (Ed). Alginates: Biology and Aplication. P. 229-260. Springer-Verlag. Berlin.

Mubarak, H 1981. Peercobaan Budidaya Rumput Laut Eucheuma Spinosum di Perairan Lorok, Pacitan dan Kemungkinan Pengembanganya. Balai Penelitian Perikanan Laut. Jakarta

Mushollaeni W. dan Rusdiana E 2011. Karakteristik alginat dari sargassum sp.,Turbinaria sp., Padina sp. Sebagai potensi pengahasil alginat dan aplikasi pada produk pangan. Laporan penelitian Universitas Tribuana Tunggadewi.

Nontji, A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta

Ode, I. 2013. Kandungan Alginat Dari Rumput Laut Sargassum Crassifolium Di Perairan Pantai Desa Suli Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah. Jurnal Agrikan, Vol 6, Edisi 2, ISSN 1979-6072, Hal 41-43.

Umasugi, R. 2001. Kepadatan, Pola Distribusi Dan Keanekaragaman rumput laut di perairan pantai Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Kabupaten Kendari. Skripsi Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Hakola Kendari.

Rasyid, A. 2001. Potensi Sargassum Asal Perairan Kepulauan Spermonde sebagai Bahan Baku Alginat. Puslitbang Oseanologi- LIPI. Jakarta. 6 ha.

Sulastri, S. 2010. Alginat. Teknologi Industri Rumput Laut.

Setiadi. 2000. Rumput Laut Komoditas Unggulan. Grasindo. Jakarta

Soegiarto AW, Sulistijo, Mubarak H. 1978. Rumput Laut Algae. Manfaat,Potensi dan Usaha Budidayanya. Jakarta: Lembaga Oseanologi Nasional.LIPI. hlm 87.

Supit, S. D. 1989. Karakteristik Pertumbuhan dan kandungan Caragenan Rumput Laut (Eucheuma cattonii) yang berwarna Abu-abu Cokelat dan Hijau yang Ditanam di Goba lambungan Pasir Pulau Pari, Karya Ilmiah (tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Toni, 2006. Inventarisasi Jenis Makroalga di Pulau Sertung dan Pulau Sebesi, Selat Sunda, Lampung, Work Research Report. Jakarta : Indonesia Universitu Press. P. 2-3.

Waluyo, 2009. Pengaruh Salinitas Terhadap Pertumbuhan Zygote Rumput Laut Sargassum. Puslitbang Oseanologi, LIPI. Jakarta.

Widyastuti, 2009. Pengolahan paska panen alga coklat strain lokal Lombok menjadi agar menggunakan beberapa metode ekstraksi. Jurnal Agroteksos (inpress).

Winarno, F.G. 1996. Teknologi pengolahan rumput laut. Pustaka sinar harapan. Jakarta.

There are more references available in the full text version of this article.

Bibliographic Information

Verify authenticity via CrossMark

Cite this article as:

Ode, I., 2013. Kandungan Alginat Rumput Laut Sargassum crassifolium dari Perairan Pantai Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan 6(Supplement): 47-54. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.6.0.47-54
  • Submitted
    17 October 2013
  • Accepted
    17 January 2018
  • Published
    17 December 2013
  • Version of record
    17 October 2018
  • Issue date
    31 December 2013
  • Academic subject
    Fisheries

Keywords

InemOde, FPIK UNIDAR. Universitas Darusallam Ambon, Indonesia.

ikundeni@gmail.com

Mengingat naskah yang masuk melebihi banyaknya naskah yang masuk sebagaimana biasanya. Dengan mempertimbangkan kualitas naskah dan diseminasi hasil-hasil penelitian, Redaksi Agrikan memutuskan untuk membuat Edisi Spesial ini.

Publikasi Edisi Spesial merupakan terbitan edisi tambahan Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan pada Volume 6, dengan Edisi Supplement. Naskah yang dimuat telah ditelaah untuk memastikan kelaikan naskah yang diterbitkan. Seluruh naskah yang diterbitkan pada edisi khusus ini merupakan versi cetak. Diunggah kembali pada versi online sejak Oktober 2017.

Handling Editor: Assoc. Prof. Umar Tangke, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate, Indonesia.

Mengingat naskah yang masuk melebihi banyaknya naskah yang masuk sebagaimana biasanya. Dengan mempertimbangkan kualitas naskah dan diseminasi hasil-hasil penelitian, Redaksi Agrikan memutuskan untuk membuat Edisi Spesial ini.

Publikasi Edisi Spesial merupakan terbitan edisi tambahan Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan pada Volume 6, dengan Edisi Supplement. Naskah yang dimuat telah ditelaah untuk memastikan kelaikan naskah yang diterbitkan. Seluruh naskah yang diterbitkan pada edisi khusus ini merupakan versi cetak. Diunggah kembali pada versi online sejak Oktober 2017.

Handling Editor: Assoc. Prof. Umar Tangke, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate, Indonesia.

View full text

Disclaimer: All claims expressed in this article are solely those of the authors and do not necessarily represent those of their affiliated organizations, or those of the publisher, the editors and the reviewers. Any product that may be evaluated in this article or claim that may be made by its manufacturer is not guaranteed or endorsed by the publisher.

Comments on this article

By submitting a comment you agree to abide by our Terms and Community Guidelines. If you find something abusive or that does not comply with our terms or guidelines please flag it as inappropriate.